Minggu, 31 Mei 2015

Kegiatan Karang Taruna Desa Tawangsari

Kegiatan Karang Taruna Desa Tawangsari sebagai berikut.

1. Sepak bola
Karang taruna Desa Tawangsari mempunyai club sepak bola yang bernama Leo Cancer. Club ini pernah mengikuti pertandingan “Cor Camp Pujon” dan meraih juara 3 pada tahun 2014.
    
2. Pembuatan Graffiti
    Selain sepak bola dan penerangan jalan, kegiatan karang taruna  adalah Pembuatan Graffiti. Pembuatan graffiti ini bertujuan untuk menyalurkan kreativitas Karang Taruna Desa Tawangsari serta untuk menghias tembok-tembok warga yang telah usang agar tampak lebih menarik. 

Profil Desa Tawangsari , Pujon

Kondisi Desa

            Desa Tawangsari merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Tawangsari ini berada dalam proses pengembangan. Secara garis besar, pengembangan yang terjadi di Desa Tawangsari ini, meliputi pengembangan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Pelaksanaan pengembangan ini tentunya tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Desa Tawangsari. Hal ini, berkaitan dengan kondisi ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya. Jika dilihat dari tingkat ekonomi masyarakat, maka pengembangan desa ini akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan desa yang ada disekitarnya.

Secara geografis, Desa Tawangsari terletak pada wilayah dataran tinggi dengan luas wilayah 770,04 Ha, yang terdiri dari 5 dusun, yaitu Dusun Manting, Dusun Gerih, Dusun Bunder, Dusun Ngebrong,dan Dusun Meduran.

Jumlah penduduk  desa tawangsari sebanyak 8.226 jiwa. Secara umum, potensi Desa Tawangsari cukup besar, terutama dalam sektor pertanian dan perkebunan. Desa Tawangsari termsasuk salah satu penghasil sayur terbesar di Kabupaten Malang.

Sejarah Desa

Menurut informasi yang kami dapatkan dari para sesepuh desa bahwa desa Tawangsari didirikan oleh Seseorang  bernama Ki Demang Lukojoyo dan Sunti Hidayatulloh . Ki Demang Lukojoyo ádalah anak dari R.Syahid / Sunan Kalijaga dan Sunti Hidayatulloh adik kandung dari Sunan Gunung Jati anak dari Syeh Maulana Ishak mereka menyebarkan agama Islam dan membuka hutan dibagian Barat yang tempatnya Sangat nyaman rata dan tawang makanya dinamakan Tawangsari dan dengan seiring waktu  penduduk sekitar waktu itu untuk mencari air yang dipergunakan untuk keperluan seharí-hari menggunakan alat dari bambu dan membawanya goyang-goyang / montang-manting maka kampung yang ditempati mereka hinggá saat ini dinamakan Dusun Manting.  Dan untuk Dusun manting Desa Tawangsari ini karena menjadi pusat penyebaran agama Islam saat ini terkenal dengan kampung Santri. Perlu diketahui bahwa makam dari Ki Demang Lukojoyo dan Sunti Hidayatulloh ini sampai saat ini menjadi salah satu tujuan wisata agamis di Tawangsari. Untuk wilayah hutan di bagian timur dibuka seseorang bernama Buyut Sepi dan kampung tersebut saat ini dinamakan Dusun Gerih karena perkembangan jaman dan perkembangan peraturan maka desa Tawangsari terbagi menjadi lima  ( 5 ) wilayah dusun, yaitu:

Dusun Manting
Dusun Gerih
Dusun Ngebrong
Dusun Bunder
Dusun Meduran

(Sumber : http://desa-tawangsari.blogspot.com/p/profile.html)

Sejarah Pemerintahan Desa
Secara jelas silsilah pemerintahan desa tawangsari sebagai berikut.

Bapak Darjo                        : Tahun 1826 s/d 1877
Bapak Mangkurejo              : Tahun 1877 s/d 1924                   
Bapak Yusuf                        : Tahun 1924 s/d 1955      
Bapak Abdul Kahar             : Tahun 1955 s/d 1964      
Bapak Noto                         : Tahun 1964 s/d 1966
Bapak Abdul Kahar             : Tahun 1966 s/d 1977
Bapak Rohmad Soleh           : Tahun 1977 s/d 1991
Bapak Suhirman                   : Tahun 1991 s/d 1999
Bapak Khoirul Amri             : Tahun 1999 s/d 2007
Bapak Khoirul Amri             : Tahun 2007 s/d 2013
Bapak Imron                        :Tahun 2014 s/d sekarang


Keadaan Demografi Desa Tawangsari

Desa Tawangsari merupakan salah satu desa yang berada di wilayah pemerintahan Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur . Desa Tawangsari terletak pada 7048’30” – 7050’13” LS dan 112028’19” BT.
Sebelah Barat berbatasan dengan      : Hutan
Sebelah Timur berbatasan dengan      : Desa Madiredo              
Sebelah Selatan berbatasan dengan    : Desa Ngabab
Sebelah Utara berbatasan dengan      : Hutan


Secara geografis, masyarakat desa Tawangsari mayoritas sebagai petani dan peternak, sedangkan dari segi budaya masyarakat desa Tawangsari masih mengutamakan kegotong royongan sehingga secara umum masyarakat desa Tawangsari memiliki sikap “ Rumongso Melu Handarbeni, Rumongso Melu Hangrukebi, Mulat Sariro Hangroso Wani" yang memiliki arti “Bagaimana Desanya menjadi berkembang, maju dan mandiri menjadi desa yang berswasembada”. 

Keadaan Sosial Desa Tawangsari

Pengelompokan Penduduk Desa Tawangsari berdasarkan usia yang merupakan asset sekaligus beban bagi percepatan program pembangunan Desa Tawangsari dapat digambarkan sebagai berikut:

A. JUMLAH
Uraian
Jumlah
Jumlah Laki-laki
4089
Jumlah Perempuan
4137
Jumlah Penduduk
8226
Luas Wilayah (km2)
329.560
Jumlah Kepala Keluarga
2226

B. USIA
Uraian
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
Total Laki+Perempuan
Jumlah Penduduk
4089
4137
8226
0 - 7 tahun
871
898
1769
7 - 18 tahun
1273
1296
2569
18 - 56 tahun
1419
1413
2832
> 56 tahun
514
542
1056